Pahami Penggunaannya, Jangan Asal Semprot Cairan Disinfektan

Photo by Yordan Kusuma Taulangi on Facebook

Penyemprotan dengan menggunakan cairan desinfektan merajalela di tengah pandemi global virus COVID-19. Tidak hanya melalui melalui instansi resmi, warga juga berlomba melakukannya secara mandiri.

Semprotan ini terutama menargetkan tempat-tempat umum dan tempat-tempat yang dianggap rentan sebagai sarana penularan virus COVID-19 seperti pasar, kantor, dan fasilitas transportasi. Namun belakangan ini, beberapa juga telah menyemprotkannya ke tubuh manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO Indonesia juga menyoroti hal ini. Di akun Twitter @WHOIndonesia dikonfirmasi, peringatan tertulis kepada orang Indonesia untuk tidak menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh seseorang.


Seberapa amankah penggunaan cairan desinfektan ini untuk manusia?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya tidak merekomendasikan penyemprotan desinfektan ke dalam tubuh manusia. Melalui akun media sosialnya, WHO juga melaporkan risiko penyalahgunaan.

Tidak dianjurkan untuk mendisinfeksi ruangan atau menyemprotkannya langsung ke tubuh manusia karena berbahaya bagi kulit mulut dan mata yang menyebabkan iritasi, juga tidak merekomendasikan menggunakan sinar ultraviolet (UV) untuk membunuh virus COVID-19. Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa memicu kanker kulit pada manusia.

Cara yang paling benar adalah mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Karena itu dianggap efektif mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh manusia. Cuci tangan Anda dengan sabun, hand sanitizer ketika sangat dipaksakan, tetapi terutama cuci tangan Anda dengan sabun di bawah air mengalir dan jangan menyentuh bagian-bagian wajah seperti mata, hidung, mulut dan wajah
Lebih baru Lebih lama