Kabupaten Polewali Mandar, selain memiliki keindahan alamnya yang mempesona juga memiliki keindahan budaya yang tidak kalah mempesonanya. Dari tangan halus Towaine Mandar (read: Wanita Mandar) tercipta sebuah mahakarya yang bernama Lipaq Saqbe atau lebih dikenal dengan Sarung Tenun Sutra Mandar. Pembuat lipaq saqbe ini sering juga dikenal dengan nama Panetteq (penenun)
Ciri khas yang terdapat dalam lipaq saqbe yakni memiliki warna yang cerah dan terang seperti merah, kuning dengan desain geometris yang lebar. Meskipun memiliki corak yang sederhana, lipaq saqbe ini tetap terlihat mewah dengan bahan dasar menggunakan benang emas dan perak.
Lipaq Saqbe ini dikenal sebagai sarung sutra paling halus di Nusantara. Terbukti lipaq saqbe ini bisa dilipan dan disimpan ke dalam sebuah botol karena saking tipis dan halusnya. Lipaq saqbe ini sebenarnya bukanlah kain tenun yang dapat dipakai setiap hari karena lipaq saqbe ini tidak boleh dicuci. Ini dikarenakan lipaq saqbe ini menggunakan bahan pewarna alamni sehingga membersihkannya pun cukup dengan dikeringkan saja.
Lipaq saqbe ini umumnya digunakan pada waktu tertentu seperti dalam acara-acara adat. Teman-teman bisa melihat kain ini digunakan pada perkawinan, upacara keagamaan bahkan sering juga dipakai shalat Jumat di masjid.
Dalam proses pembuatan lipaq saqbe masih menggunakan sistem konvensional sehingga untuk membuat satu lembar lipaq saqbe membutuhkan waktu hingga 2-3 minggu bahkan hingga berbulan-bulan sesuai dengan tingkat kesulitan coraknya
.
Untuk satu lembar lipaq saqbe dijual dengan harga mulai dari Rp100.000 hingga Rp500.000. Untuk mendapatkan pengrajin kain ini teman-teman bisa berkunjung ke desa Pambusuang, dimana penduduknya masih menenun kain ini di rumah mereka masing-masing.
Tags:
Budaya