Kota Makassar akan memiliki sarana transportasi baru yang bisa dibanggakan: kereta api. Nantinya, fasilitas umum ini akan dibangun secara layang atau terapung. Wali Kota Makassar Danny Pomanto menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan sederet lahan sebagai tempat meninggalkan jejak kaki. Tak hanya itu, dijelaskan pula mengapa pembangunannya menggunakan jembatan.
Kereta belum melewati Makassar, kami sudah siapkan trase, jalannya sudah di jalur kami, tapi di Makassar kereta harus ditinggikan di atas jembatan, "kata Danny di acara Digital Village Return to Makassar, Selasa. ( 5/4/2021). Namun, Danny tidak menjelaskan kapan masyarakat Makassar berencana menggunakan kereta ini.
Kota Gastronomi Makassar
Masih dalam kesempatan yang sama, Danny menggambarkan Makassar sebagai kota gastronomi. Apakah itu? "Makassar adalah kota gastronomi yang membuat orang merindukan makanan, rindu dengan angin sepoi-sepoi yang membuat anda lapar," jelasnya.
"Makassar atau kota daeng adalah salah satu kota di indonesia yang memiliki keaktifan 24 jam. Pada waktu subuh ada makanan yang terbuat dari beras pulut, 07.00-08.00 nasi kuning, 08.00-10.00 mempunyai coto, makan siang makanan laut, 17.00 conro, makan malam mempunyai banyak pilihan "selepas itu ada sup untuk saudara untuk makan malam, selepas jam 22.00 ada mi," jelasnya.
Mengenai Corona, Danny menjelaskan bahawa risiko aktiviti pulang lebih berbahaya daripada Festival Kumb Mela yang mampu menyebabkan tsunami COVID-19. Kerana, jumlah pelancong di Indonesia mencapai lebih dari 80 juta orang.
"Rayuan tidak mahu pulang demi keselamatan. Rujukan kami ada di India. 85 juta orang pulang lebih dahsyat daripada India," jelas Danny. "Apabila tidak salah Kumbh Mela jumlah populasinya sekitar 5 juta orang, Kumbh Mela diikuti oleh 5 Mereka mandi di Sungai Ganges," tambahnya.
Walaupun kepulangan dilarang, Pemerintah Kota Makassar akan terus membuka destinasi pelancongan di kawasannya. Walau bagaimanapun, pengusaha dan pengunjung harus mematuhi protokol kesihatan yang ketat.
Tags:
Wisata