Makanan Khas Hari Raya Lebaran di Tanah Mandar

Makanan Khas Hari Raya Lebaran di Tanah Mandar

Hari raya Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Biasanya makanan khas akan banyak ditemukan di seluruh wilayah Indonesia yang hanya bisa ditemukan saat lebaran tiba, seperti di Tanah Mandar, Sulawesi Barat. Beragam menu lebaran akan kita temukan di tanah mandar saat lebaran tiba, sebagai berikut:

Makanan Khas Hari Raya Lebaran di Tanah Mandar


Tape

Tape adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang direndam kemudian dikukus. Setelah itu, diamkan selama 30 menit lalu campurkan ragi. Campuran ragi dan ketan diuleni menjadi bentuk bulat. Kemudian difermentasi selama tiga hari. Tape merupakan makanan khas yang wajib ada di setiap lebaran, biasanya ketika orang-orang silaturahmi, makanan yang paling pertama dicari yaitu tape.

Gogos

Gogos merupakan sajian makanan berbahan dasar beras ketan yang kemudian dimasak dengan santan. Setelah itu makanan ini dibungkus dengan daun pisang dan dibakar. Gogos biasanya dimasak di atas panggangan pada malam atau subuh sebelum melaksanakan shalat ied. Makanan ini sangat digemari di tanah Mandar, terutama saat Idul Fitri dan Idul Adha.

Buras

Sekilas Buras hampir terlihat seperti jenis kue basah khas Jawa. Hanya saja yang membedakan lempernya dari beras ketan, sedangkan burasnya dari nasi sebagai bahan utamanya. Namun keduanya dibungkus dengan daun pisang. Setelah dibungkus, buras kemudian direbus hingga matang selama 3-4 jam. Buras juga selalu melengkapi menu lebaran dalam bahasa mandarin tanah saat lebaran.

Demikian makanan khas di Tanah Mandar pada saat hari raya lebaran tiba.
Lebih baru Lebih lama