Inovasi Wisata Desa Batu Pelangi dan Gua Wai Labu di Binuang

Desa Kaleok adalah desa sejuta pesona alam dari air terjun, gua, dan gunung yang indah yang membuat pengunjung ingin berlama-lama di desa. Meskipun Desa Kaleok dicap sebagai Desa Tertinggal di Kabupaten Polewali Mandar, label tersebut tidak mampu membunuh kreativitas masyarakat. Ini dibuktikan dengan inovasi mereka dalam mengembangkan destinasi wisata Batu Pelangi.

Batu Pelangi Desa Kaleok, Destinasi Wisata Paling Ngetop di Poliwali Mandar
Batu Pelangi adalah tujuan wisata yang belum dikenal banyak orang. Tur ini terletak di Dusun Kaleok, Desa Kaleok, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Batu Pelangi Lokawisata sangat mudah dijangkau karena berada di tepi jalan poros Desa Kaleok.

Tur ini dibangun pada bulan September 2017, dan masih dalam tahap perbaikan. Meski baru sebaya jagung, Batu Pelangi mampu menjadi ikon wisata di Desa Kaleok. Popularitas Batu Pelangi di desa Kaleok telah meroket. Jumlah kunjungan ke Batu Pelangi telah meningkat tajam, terutama pada akhir pekan atau hari libur.

Selain Batu Pelangi, Desa Kaleok juga memiliki Kadambu Sarambu (Air Terjun). Sarambu adalah istilah untuk air terjun di Pattae. Sarambu Kadingin berjarak sekitar 13 km dari poros Polewali-Pinrang dengan titik masuk melalui jalur yang mengarah ke Desa Amola. Air terjun ini segar dengan kondisi alam yang masih indah dan terawat.

Sarambu Kadinginan yang masih perawan. (Foto: pattae.com/amri)

Sarambu Kadingin masih dikunjungi oleh wisatawan, terkadang hanya dikunjungi oleh kelompok pecinta alam, penduduk di sekitar desa, atau orang luar dari luar pencari air terjun.
Bagi wisatawan yang menyukai tantangan, Desa Kaleok memiliki paket wisata Gua Wai Labu. Gua Wai Labu terletak di tengah hutan di Dusun Tandipura. Wai labu adalah sebuah gua di mana ada sungai.

Warga Desa Kaleok, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memang tidak takut akan perubahan. Mereka berusaha terus berinovasi hingga melahirkan tempat wisata Batu Pelangi dan juga produk unggulan dari kopi Kaleok.

Desa Kaleok Kami masih berjuang untuk membuat panen kopi mereka memenuhi kebutuhan pasar. Ada permintaan dari Malaysia yang tertarik pada kopi Kaleok. Pada awalnya tanaman kopi hanya tanaman kedua di desa, tetapi sosialisasi yang baik membuat kopi mulai beralih ke tanaman unggul.

Agar produksi dan pemasaran kopi dapat dikelola dengan lebih baik, pada akhir 2017 Desa Kaleok telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Melalui BUMDes bekerja sama dengan lembaga terkait, sekarang komunitas Kaleok sedang berjuang untuk meningkatkan kualitas kopi untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.

Selain kopi, BUMDes Kaleok Village diproyeksikan mengelola berbagai objek wisata desa, termasuk beberapa air terjun. Pariwisata adalah salah satu unit bisnis yang dikelola di BUMDes. Sementara itu beberapa lokasi air terjun sedang dibahas. Nantinya akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas.
Lebih baru Lebih lama