Sambusaq, orang-orang Mandar biasa menyebutnya dengan
istilah itu, penganan berbentuk geometri segitiga yang rasanya nikmat dan cukup
gurih, menyajikan rasa isian beragam mulai dari ikan, potongan daun bawang dan
bumbu yang telah diramu secara merata. Kuliner ini cukup jarang ditemukan,
berbeda dengan penganan lainnya yang cukup lumrah, seperti penganan pastel (Jalangkote) yang mudah
ditemukan dimana-mana.
Sambusaq sebenarnya kurang lebih sama dengan “samosa”
kuliner dari timur tengah yaitu pastri dengan bentuk segitiga dengan isian dari
bahan kentang, dengan campuran rempah, kacang kapri, bawang bombay, daun
ketumbar dan kadang-kadang paneer (Wikipedia). Penganan ini juga biasa disebut
dengan nama “samsa” atau “somsa”.
Jika melihat dari isian “samosa” yang berasal dari timur
tengah tadi maka kuliner “sambusaq” memiliki kemiripan yang nyaris sama, mulai
dari bahan bumbu, hanya saja di daerah Mandar bahan utama isian sambusaq adalah
ikan, yang merupakan produk utama dari pesisir laut dimana sebagian besar
orang-orang Mandar bermukim. Untuk sambusaq yang berisi bahan utama kentang
sepertinya akan sulit ditemukan di Mandar, sebagaimana diketahui kentang cukup
sulit didapatkan di daerah Mandar yang notabene tumbuh subur di dataran tinggi
dan wilayah pegunungan. Tidak ditemukan
data yang jelas mengapa kemudian kuliner dari timur tengah ini juga ditemukan
di daratan Mandar, namun jika dilihat dari bahan dan isiannya menu ini memiliki
kemiripan yang nyaris mendekati sama.
Sambusaq memiliki kekerabatan yang begitu dengan kue pastel.
Kue pastel di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat lebih akrab disebut
dengan “jalangkote” jika anda menyebut pastel
maka pasti warga local akan kesulitan mengenalinya, orang-orang telah sangat
akran dengan istilah “jalangkote”. Sederhananya sambusaq adalah kue pastel yang
digoreng didalam minyak dan berbentu segitiga, beda dengan jalangkote yang
bentuknya serupa setengah lingkaran dengan pinggiran bergerigi (bergelombang).
Sambusaq juga memiliki kekerabatan yang dekat dengan lumpia
dan martabak asin. Kuliner-kuliner ini menyusun deretan jenis kuliner yang
kesemuanya berbahan kulit tepung terigu yang diisi dengan bahan utama dari
daging ayam atau ikan yang telah dicampur denga bumbu lalu digoreng.
Lalu apakah berbeda sambusaq Mandar dengan samosa dari Timur
Tengah ini? Secara bentuk nyaris sama, bahan-bahan yang digunakan juga hamper
sama hanya saja berbeda di bahan utama yang digunakan. Pengaruh kuliner kadang
dapat berbeda jika telah masuk ke daerah
lain. Penggunaan bahan utama biasanya dipengaruhi oleh ketersediaan bahan.
Dunia kuliner memungkinkan modifikasi bahan yang cukup kaya dan beragam, sesuai
dengan keinginan pembuatnya dan kadang mempertimbangkan nilai ekonomi bahannya,
jika sulit didapatkan atau terlampau mahal, maka dilakukan perubahan terhadap
bahan utama isiannya. Hal ini juga berlku untuk sambusaq yang ditemukan di
Mandar. Secara umum bahan utama ikan akan sangat dominan anda temukan.