Sebanyak 126 karya sineas dari berbagai daerah di Indonesia teregistrasi sebagai peserta di event Manakarra Film Festival (MFF) tahun 2024. Direktiur Pitu Sinema, Sadly Asis menjelaskan, jumlah karya yang masuk itu lebih dariekspektasinya.
Sadly mengaku sama sekali tak menyangka antusiasme sineas se-Indonesia yang sebegitu besarnya untuk event MFF 2024.
“Bahkan ada beberapa karya film yang diterima oleh teman-teman yang datang dari sineas asal luar negeri. Sayangnya, kami tidak membuka slot khusus untuk film internasional. Yang 126 fim saja itu sudah melebihi dari apa yang kami harapkan,” tutur Sadly Asis dalam keterangannya, Senin 14 Oktober 2024.
126 film tersebut selanjutnya telah dikurasi oleh para kurator yang sebelumnya telah ditetapkan. Sebuah proses seleksi sebelum karya film sampai ke meja dewan juri.
MFF 2024 sendiri terbagi dalam beberapa kategori utama. Baik yang bersifat kompetisi maupun non kompetisi.
Kata Sadly, kategori pertama dinamai ‘Sandeq’, merupakankategori non-kompetisi yang dapat diikuti oleh peserta pelajardan umum.
Kedua, kategori ‘Banua Award’, yaikni kompetisi yang berfokuspada film maker se-pulau Sulawesi. Lalu ada kategori 'Sekomandi Award', merupakan kompetisi umum khusus pelajar.
“Serta kategori ‘Manurung Award’, yaitu kompetisi umumsekaligus yang paling banyak diikuti peserta dari berbagaidaerah,” terang Sadly Asis.
MFF tahun 2024 sendiri dijadwalkan bakal digelar pada tanggal 24 hingga 27 Oktober tahun 2024 ini. Rencannya, event tersebutakan dipusatkan di kompleks rumah adat Mamuju.
“Kami cukup senang melihat MFF 2024 yang mendapat respon sebegitu besarnya dari seluruh film maker di Indonesia. Bahkan ada juga peserta yang berasal dari luar negeri yang ingin ikut. Semoga tahun depan kami sudah bisa membuka kategori untukfilm internasional,” pungkas Sadly Asis. (*)