Muhammad Faisal, Melestarikan Musik Tradisi Sayang-sayang Mandar

Muhammad Faisal atau lebih akrab disapa Ical, seorang gitaris asal Polewali Mandar, telah menarik perhatian banyak orang dengan dedikasinya yang luar biasa terhadap musik tradisional sayang-sayang Mandar. Mengikuti jejak pendahulunya, Ical telah menjadi penjaga dan pelopor suara-suaranya yang khas, membawa kekayaan budaya Mandar ke panggung yang lebih luas.

Pada awalnya, Ical menapaki perjalanan musiknya di Mandar Music School, sebuah komunitas yang didirikan oleh Albar Sigit, seorang musisi berbakat asal Polewali Mandar. Di bawah bimbingan langsung, Ical mengasah keterampilannya dalam memainkan instrumen musik tradisional, terutama gitar, sambil memperdalam pemahamannya akan melodi dan harmoni khas Mandar.


Dengan peralatan gitar klasiknya sebagai alat utama, Muhammad Faisal berhasil menghidupkan kembali nuansa klasik dan memukau dari musik tradisional sayang-sayang Mandar. Kecintaannya pada genre ini tidak hanya tercermin dalam setiap catatan yang ia mainkan, tetapi juga dalam semangatnya untuk memperkenalkan dan melestarikan keindahan melodi tradisional kepada generasi muda.

Melalui penampilannya yang penuh semangat di panggung lokal dan acara budaya, Muhammad Faisal telah menginspirasi banyak orang untuk menyelami keindahan musik tradisional Mandar. Setiap sentuhan senarnya, setiap melodi yang ia mainkan, adalah sebuah perayaan atas kekayaan budaya yang melampaui waktu.

Dengan dedikasinya untuk musik tradisional dan warisan budaya Mandar, Muhammad Faisal terus mengukir jejak yang berarti dalam dunia musik. Melalui karyanya, ia tidak hanya memperdalam rasa kebanggaan akan identitas budaya, tetapi juga merangkul sebuah masa depan di mana warisan nenek moyang terus dikenang dan dihargai.

Coming Soon: Muhammad Faisal - Sayang-sayang Mandar Kerambangan



Gitaris berbakat asal Tanah Mandar, Sulawesi Barat, Muhammad Faisal, siap mengukuhkan posisinya dalam kancah musik tradisional dengan merilis petikan terbaru berjudul “Sayang-Sayang Mandar Padang Pasir”.

Sebagai warisan musik tradisi yang telah mengalir sejak zaman dahulu, “Sayang-Sayang Mandar” memegang peranan penting dalam mempertahankan identitas kultural masyarakat Mandar. Dengan kepiawaian dalam memainkan instrumen gitar, Muhammad Faisal menghadirkan sentuhan segar pada komposisi klasik ini, menambahkan ciri khasnya sendiri yang memukau.

Instrumen “Sayang-Sayang Mandar Padang Pasir” akan segera tersedia dalam format digital di berbagai platform musik. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keindahan dan kehangatan musik tradisional Sulawesi Barat, yang kini dihadirkan kembali melalui sentuhan modern Muhammad Faisal.
Lebih baru Lebih lama