Tangan Lembut, Dibalik Kesakralan Lipaq Saqbe Mandar

Lipaq Saqbe atau kain tenun Mandar asli adalah jenis kain yang menggunakan benang sutra yang berasal dari kepompong berputar sebelum bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Sutra Lipaq Saqbe lebih halus bila dipegang daripada yang menggunakan benang sintetis.


Proses pembuatan Lipaq Saqbe (Sumber foto: Pesonatravel.com)

Berbicara tentang kain tenunan tangan, tentu saja, hampir semua wilayah di seluruh nusantara memiliki karakteristik, jenis, dan pola mereka sendiri. Ini tentu dipengaruhi oleh budaya dan warisan leluhur mereka. Di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat ada juga kerajinan tangan berupa kain tenun Sulawesi yang biasanya terkenal dengan nama Tenun Mandar.

Pesona Pesona dapat melihat secara langsung proses pembuatan kain tenun Mandar yang berlokasi di Desa Pambusuang, Kabupaten Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Terletak di depan rumah penduduk di desa ini, seorang wanita muda bernama Rana, sambil merajut benang demi benang pada peralatan tenunnya, ia menceritakan berbagai hal tentang Mandar tenun yang khas ini.

Peralatan tenun yang digunakan oleh penenun Mandar biasanya merupakan warisan tiga generasi dan telah menghasilkan ratusan kain tenun Mandar. Kain tenun Mandar sendiri memiliki pola kotak-kotak yang merupakan identitas tersendiri bagi orang Mandar. Mereka menyebutnya dengan nama Lipaq Saqbe.

Sutra dan Sintetis Lipaq Saqbe

Lipaq Saqbe atau kain tenun Mandar asli adalah jenis kain yang menggunakan benang sutra yang berasal dari kepompong berputar sebelum bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Di Polewali Mandar, ketersediaan benang ini cukup langka, sehingga banyak orang dan kelompok yang mencoba membudidayakan kepompong dan kemudian mengambil benang sutera ini untuk dijadikan bahan baku pembuatan Lipaq Saqbe. Untuk alasan ini, selembar kain tenun mandar asli dapat dihargai hingga satu juta rupiah per saham.

Proses pembuatan lipaq Saqbe

Proses pembuatan lembaran sutra Mandar biasanya memakan waktu sepuluh hingga empat belas hari tergantung pada pola, pola dan motif. Ada dua nama motif umum yang ditemukan pada selembar tenun sutra Mandar, yaitu motif Sure dan motif bunga, tetapi kadang-kadang mereka juga menggabungkan beberapa motif sesuai pesanan pembeli.

Ketersediaan bahan baku dan kendala produksi lainnya membuat para pengrajin terkadang memilih benang sintetis atau benang jadi yang dijual di pasaran untuk membuat kai Lipaq Saqbe ini. Harga jualnya relatif lebih murah dibandingkan dengan Lipaq Saqbe yang menggunakan benang sutra dari proses metamorfosis kepompong.

Ada perbedaan mendasar yang dapat ditemukan antara Lipaq Saqbe yang menggunakan benang sutra dan benang sintetis, yaitu tingkat kehalusan. Saqbe Lipaq yang menggunakan benang sutera akan lebih halus bila dipegang daripada yang menggunakan benang sintetis

Dari Pasar Tradisional ke Pasar Online

Kerajinan tangan dari Penenun Lipaq Saqbe umumnya dijual di pasar tradisional di beberapa daerah di Kabupaten Polewali Mandar. Selain membuat kain tenun untuk dipasarkan, para pengrajin biasanya mendapat pesanan untuk membuat Lipaq Saqbe dari beberapa orang atau lembaga yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dan dari luar Kabupaten Polewali Mandar.

Packing lipaq saqbe yang siap di jual dengan cara Online
Menurut Rana, ia telah menerima pesanan dari negara tetangga Malaysia. Pesanan ini diperoleh melalui strategi pemasaran online melalui situs lapak online dan platform media sosial yang dapat diakses. Rana secara konsisten memasarkan "Malolo" yang tidak lain adalah merek kain tenun buatan tangan.

Dia mengadopsi strategi ini untuk memperkenalkan kain tenun khas warisan leluhurnya dan pada saat yang sama mendapatkan pasar yang lebih besar dari konsumen yang tidak dapat membeli langsung di pasar atau outlet di Kabupaten Polewali Mandar.
أحدث أقدم